Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Terperangkap

Diujung jalan hanya ada kegelapan. Tak ada cahaya satupun, bahkan bulan pun tak mampu menerangi seakan berpihak hanya pada satu sisi. Hanya ada aku sendiri, sepi, dan sunyi. Tak jauh dari tempat aku berdiri terdengar suara bergema. Kini pandanganku mulai menjadi takut. Jantungku mulai tak seirama. Suara itu semakin mendekat, gendang telinga pun seakan pecah dibuatnya. 'Semoga telingaku tak putus' pikirku. Lima menit setelahnya suara itu pun menghilang, entahlah hilang bersama angin atau terbunuh bersama waktu yang membisu. Aku tak suka diam. Lalu aku berjalan lagi tanpa henti. Ya, meski aku tahu ini gelap aku berjalan merangkak tanpa peduli luka dikaki dan tangan yang mulai membeku. Tidak, ini tidak ada ujungnya. Mungkin salahku tak mengukur waktu dan berapa meter aku berjalan. Aku kembali, kembali ditempat aku setadi berdiri bersama suara yang menghilang tanpa permisi. Lalu aku berteriak sekencang-kencangnya, meneriakan atas sepi yang tak kunjung pergi. Aku hanya ingin ramai.